30.3.16

The Sunshine of My Life

"Seperti udara.. Kasih yang kau berikan
Tak mampu aku membalas.. Ibu.. Ibu.."
Iwan Fals - Ibu

Kali ini aku ingin berbagi cerita mengenai sosok paling luar biasa dihidupku. Dia adalah orang yang telah melahirkanku ke dunia dengan penuh perjuangan. Mamah. Sosok perempuan paling tegar yang ada didunia ini.

Sejak mamah melahirkanku, mamah divonis dokter kena penyakit Diabetes Melitus tipe 2. Bayangkan sudah 20 tahun lebih mamah bersabar dan berjuang dengan penyakitnya. Bukan hanya berjuang dengan penyakit, tapi mamah juga berjuang buat mengurus anak dan suami. Merawat anak-anak dari kecil hingga dewasa dengan penuh kesabaran. Tidak pernah mamah berbuat kasar pada anaknya meski sedang kesal atau marah. Mengurus keperluan bapak, memasak, mencuci, mengerjakan semua pekerjaan rumah. Sedangkan anak-anak mamah sibuk dengan urusannya masing-masing. Tidak pernah mamah mengeluh atas semua jerih payah mamah. Dan saat ini, aku baru tersadar. Mamah sudah beranjak tua, rambutnya sudah dipenuhi uban, wajahnya mulai keriput. Aku baru sadar, penyakit mamah pun perlu perhatian. Jika saja aku bisa memutar balik waktu, aku akan lebih berusaha untuk jadi anak yang taat, anak yang selalu siap siaga saat mamah sakit, dari dulu hingga kini.

Allah Maha Baik, Allah masih memberikanku kesempatan untuk bisa taat pada orangtua, taat pada mamah, mamah, mamah kemudian bapak. Bukan membedakan, hanya saja perjuangan mamah kurasa lebih dari segalanya. Sebisa mungkin mematuhi segala perintah kedua orangtua. Sebisa mungkin jadi anak yang bisa diandalkan dan sebisa mungkin selalu ada buat mamah.

Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata saat lihat kesehatan mamah mulai drop. Setiap hari harus nyuntik insulin buat normalin gula darah dan saat itu juga mamah selalu drop. Ditambah kedua kaki mamah saat ini yang terkena Deep Vein Thrombosis (DVT) yang mengakibatkan bengkak dan sakit untuk berjalan. Penyakit yang dokter bilang, ga akan bisa menormalkan kembali kaki mamah. 
Tapi mamah tidak pernah berhenti berjuang untuk bisa sembuh. Tidak pernah mengeluh atas penyakit yang menimpa mamah. Mamah selalu bilang "Allah kasih mamah penyakit biar dosa-dosa mamah berguguran.. Tapi tergantung mamah juga, bisa sabar dan ikhlas atau tidak menghadapinya.."

Meskipun sakit, mamah selalu berusaha untuk tidak merepotkan anak-anaknya dan juga orang lain. Mamah selalu mencuci dan menyetrika pakaian mamah sendiri meskipun ada yang membantu mamah dirumah. Mamah juga sebisa mungkin tetap memasak buat keluarga. Meskipun sudah dilarang untuk tidak melakukan pekerjaan rumah tapi mamah masih mementingkan tanggung jawab sebagai istri dan ibu untuk anak-anaknya yang hingga dewasa kini terkadang masih suka melukai hatinya.

Mamah, keteduhan wajah mamah mampu menentramkan hati orang-orang disekitar mamah. Senyuman tulus mamah menjadi energi bagi orang-orang disekitar mamah. Ya Allah, terima kasih telah menganugerahkan sosok luar biasa ini dalam hidupku. Terima kasih atas keikhlasan, kasih sayang, ketulusan dan segalanya yang telah mamah berikan untuk keluarga ini. Semoga surga menjadi balasannya.

Aku memang masih belum bisa menjadi anak sholehah dan menjadi anak yang menyejukkan hati kedua orangtua. Betapa banyak pengorbanan kedua orangtua yang belum mampu terbalaskan :")
Allahummaghfirli waliwalidayya warkhamhuma kamaa rabbayani saghira

Semoga Allah menyembuhkan mamah, memberikan kesehatan dan kekuatan pada diri mamah agar mamah dapat menebar kebaikan lebih banyak lagi buat orang-orang disekitar mamah.

Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah kesusahan dan berilah dia kesembuhan, Engkau Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain” (HR Bukhari dan Muslim).

I love you with all my heart and soul. I love you forever and ever, my sunshine.


With love,
Bahjah Mardiah

2 komentar:

  1. "Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata ‘Ibu’, dan
    panggilan paling indah adalah ‘Ibuku’. Ini adalah kata penuh harapan
    dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati."

    Semoga lekas sembuh mamahnya diah.

    BalasHapus
  2. Aamiin ya Rabb :) Makasih den..

    BalasHapus