11.12.14

A Lovely Life

Sebenernya udah lama pengen ngeblog, cerita bagaimana kehidupan setelah sampai di Aussie tapi baru bisa sekarang hehe setelah udah 4 bulan lebih tinggal disini.

Well, I wanna say I'm in love with Perth at the first sight. When I was out from the Perth Airport, I enjoyed the cold breeze. Yayy, it was winter!
This city is really beauty and clean. I love Aussie more than my country, but still I hope my country can be like Aussie someday. Everything is perfect for me. I'm feeling lucky to be here. Allah has given this opportunity to me, enjoy the beauty of this city.

Namun selain dari keindahan kotanya, hidup disini juga bisa dibilang susah-susah gampang. It's because I'm muslim and there's no place can use for pray, etc. Sholat dirumput, dijalanan udah pernah dirasain hehe. Toilet disini pun semuanya toilet kering yang ngga disediain air, cuma disediain tisu. So kalo mau pipis atau bab harus bawa air sendiri. Selain itu juga, sempet agak takut sama sebagian orang yang islamophobia disini. Pernah dapet kabar ada muslimah yang lagi ditempat umum tiba-tiba kerudungnya ditarik, masjid juga kena sasaran dengan dilempar daging babi dll. Karena ada hal kaya gitu, sempet ga boleh juga keluar rumah. Tapi yakin aja, kalo Allah bakal kasih kita perlindungan.

Setelah 4 bulan tinggal disini, tentu aku juga jalan-jalan ke banyak tempat, haha. Banyak banget tempat yang udah dikunjungi. Vacation terjauh yaitu saat ke Yanchep, Pinnacles Desert, Lake Thetis, Caravan Park, and Lancelin Sand Dunes with AIPSSA (The Association of Indonesian Postgraduate Students and Scholars in Australia). Vacation terjauh dari rumah ini berjarak tempuh 215km taken in around 2 hours. It's really memorable moments.

Lancelin Sand Dunes
Pinnacles Desert

Selain itu, aku juga ke Araluen Botanic Garden, it's beautiful place for beautiful girl because so many tulips here and I love it!
Yap, aku pun udah ke Bell Tower. Belum ke Perth namanya kalo belum ke Bell Towernya, berasa jadi pemeran film Love In Perth deh haha
Mungkin cuma ini sebagian tempat yang bisa diceritain. Hehe

Araluen Botanic Garden

Bell Tower
Oya aku mau bilang, bule disini badai-badai banget. Ga kuat liatnya, bikin meleleh hati hahahaha orang-orang disini juga ramah. Kata "sorry" dan "thank you" mungkin udah jadi kebiasaan orang sini. Turun dari bis, semua orang bilang terima kasih ke supirnya dan juga kalo berbuat salah, orang sini ngga malu untuk segera bilang "sorry". Ketemu sesama muslim disini juga selalu ngucapin salam.

Saat ini di Perth udah spring but I'm still enjoying winter even they make me numb. Spring hasn't sprung yet!
Oyaa aku udah pesen tiket pesawat buat pulang. Aku rencana pulang tanggal 24 Januari 2015. Harusnya sih udah pulang dari tanggal 9 November 2014, tapi karena ngajuin perpanjangan visa dan alhamdulillah visanya digrant lagi, jadi bisa ngerasain tahun baru disini. Hehe sedih rasanya, sebentar lagi ninggalin Perth. Banyak banget kenangan yang ngga akan pernah bisa dilupain, kenangan pahit maupun manis selama disini adalah anugerah terindah yang ngga semua orang bisa rasain. Walaupun terkadang diserang sama perasaan kangen sama keluarga, teman dan lainnya tapi aku benar-benar sangat mensyukuri takdir ini dan juga entah hal apa yang akan terjadi setelah aku pulang nanti, aku hanya kembali kepada niatku dengan tujuan apa aku datang kesini :)

Okay, this pretty much sums up my night. It's 2 am and I have to sleep. Well, have a nice dream everybody. See you later.

With love,
Bahjah Mardiah

*tambahan foto
Perth city in the night
Perth city view from Sir James Mitchell Park, South Perth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar